Lompat ke konten

Rick Hanes: Gitar Sidoarjo Tantang Amerika dan Eropa

suarasurabaya.net – Rasa penasaran Toninho Horta terjawab setelah gitaris Brasil ini mencoba langsung gitar Rick Hanes langsung di pabriknya. “This guitar has unique sound. I like it,” kata dia pekan lalu.

Nama gitar Rick Hanes memang baru lahir belum 3 tahun, tapi namanya sudah melanglang buana. Sejumlah gitaris asal Amerika Serikat bahkan khusus memesan gitar ini. Siapa sangka, mereka memesannya di Sidoarjo? Pabriknya pun ada di kompleks pergudangan yang nyempil di bangunan paling belakang.

Di sana ada sekitar 40 tenaga yang tiap hari tidak hanya memproduksi gitar dengan mesin, tapi merangkai alat musik dengan rasa seni. Nurtjahyo Heri Product Planning and Inventory Control Rick Hanes Guitar pada suarasurabaya.net mengatakan meskipun sudah 3 tahun berdiri, tapi sesungguhnya karya seni ini baru muncul setahun belakangan. “Dua tahun pertama kami gunakan untuk riset dan pengembangan,” kata dia.

Berangkat dari passion seorang kolektor gitar, Tommy Kaihatu warga Surabaya mencoba untuk membuat gitar listrik khas Indonesia yang target pemasarannya dibuat untuk kalangan premium. Ada 5 seri gitar Rick Hanes yang diproduksi dengan target pasar Amerika Serikat dan Eropa. Tapi yang banyak menarik perhatian khalayak pengguna gitar dunia adalah gitar Mr. D Series.

Gitar ini memadu kombinasikan teknologi informasi dalam gitar listrik. Adalah Daddy Hernanto alias Mr. D mantan additional player Boomerang grup band rock asal Surabaya yang menginisiasi keluarnya gitar Rick Hanes Mr. D Series ini. Yang istimewa, sebuah perangkat iPhone atau iPod ditanamkan di tubuh gitar tersebut. Aplikasi Amplitube dalam gadget ini bisa mengubah warna suara dawai gitar dalam satu sentuhan. Daddy Hernanto pun mengklaim inilah satu-satunya gitar di dunia yang mengintregasikan gadget langsung pada tubuh gitar.

Selain gitar dengan cita rasa tekno, sejumlah series pada gitar Rick Hanes memang dibuat berdasarkan permintaan gitaris terkenal. Balawan gitaris yang khas dengan touch stylenya pun punya gitar signature di sini. Gitar dengan ornamen tradisonal di tubuhnya disimpan di pabrik Rick Hanes ini.

Dalam setahun ini, kata Nurtjahyo Heri, baru beberapa bulan belakangan Rick Hanes sudah mampu berproduksi lebih baik. “Bulan November tahun ini, kami berhasil memproduksi dan menjual 50 pieces gitar Rick Hanes, terutama keluar negeri,” kata dia.

Amerika Serikat adalah pasar utama mereka, bahkan di negara Paman Sam ini, mereka punya jaringan distribusi yang rutin memberikan order untuk Rick Hanes. Belum setahun menembus pasar ini membuat Rick Hanes jadi pembicaraan di komunitas gitaris. Ini sejak www.planetguitar.co.uk menempatkannya di hall of fame dan www.seymourduncan.com membahasnya sebagai satu diantara gitar baru dengan sentuhan teknologi.

Selain Rick Hanes, kata Nurtjahyo Heri, ada juga merk Rock Stone yang dilempar untuk pasar dalam negeri. “Bagi kami, pasar gitar listrik di dalam negeri maupun luar negeri memang sangat menjanjikan. Tergantung bagaimana kita bisa menghasilkan gitar dengan suara yang unik dan berkualitas,” kata dia.

Soal karakter suara, Rick Hanes memang tidak hanya mengandalkan rasa para seniman pembuatnya, tapi juga bantuan mesin-mesin berteknologi tinggi yang dipandu komputer. Sebuah mesin ‘pemahat’ neck gitar buatan Jerman pun didatangkan agar suara Rick Hanes lebih karakter.

Begitu juga dengan kerja pemolesan tubuh sampai uji kualitas suara. Pantauan suarasurabaya.net di pabriknya di Jl. Tambak Sawah nomor 5, pengerjaannya tidak sembarangan. Di setiap lini produksinya pun dipantau sehingga pembuatan satu gitar membutuhkan waktu berhari-hari. Tak heranlah untuk gitar yang harga satu unitnya lebih dari Rp20 juta ini.(edy)

Teks Foto :
1. Membersihkan diantara gitar Signature Series
2. Gitar Rick Hanes Balawan Series
Foto : Eddy suarasurabaya.net

diposting ulang oleh : dutri bayu adi
Terimakasih.

info yang menarik untuk diketahui.

Silahkan Kunjungi kami di http://www.trainingsemarang.com

BF Institute – Your Success Solution