Kisah Inspirasi

KISAH ULAR DAN GERGAJI
————————
Seekor ular memasuki gudang tempat kerja seorang tukang kayu di sore hari. Kebiasaan si tukang kayu adalah membiarkan sebagian peralatan kerjanya berserakan dan tidak merapikannya. Nah ketika ular itu masuk ke sana, secara kebetulan ia merayap di atas gergaji.

Tajamnya mata gergaji menyebabkan perut ular terluka. Ular beranggapan gergaji itu telah menyerangnya. Ia pun membalas dengan mematuk gergaji itu berkali-kali. Serangan yang bertubi-tubi menyebabkan luka parah di bagian mulutnya.

Marah dan putus asa, ular berusaha mengerahkan kemampuan terakhirnya untuk mengalahkan musuhnya. Lalu ia  membelit kuat-kuat gergaji itu. Belitan itu menyebabkan tubuhnya terluka amat parah, dan menyebabkan  ia  binasa..

Di pagi hari si tukang kayu menemukan bangkai ular di sebelah gergaji kesayangannya.

Moral cerita ini: Kadangkala di saat marah, kita ingin melukai orang lain. Setelah semua berlalu, kita baru menyadari bahwa yang sebenarnya terluka adalah diri kita sendiri.

Banyaknya perkataan yang terucap dan tindakan yang dilakukan saat amarah menguasai, membuat kita melukai diri sendiri sebanyak itu pula.

”Orang yang tak berpengalaman mendapat kebodohan, tetapi orang yang bijak bermahkotakan pengetahuan.”

Tak ada musuh yang tak dapat ditaklukkan oleh cinta.

Tak ada penyakit yang tak dapat disembuhkan oleh kasih sayang.

Tak ada permusuhan yang tak dapat dimaafkan oleh ketulusan.

Tak ada kesulitan yang tak dapat dipecahkan oleh ketekunan.

Tak ada batu keras yang tak dapat dipecahkan oleh kesabaran.

Semua itu haruslah berasal dari hati kita.

ditulis oleh Dutria Bayu, Langsung dari meja kerjanya