Golongan
Sebagai penutup, golongan terakhir atau golongan keempat yaitu manusia golongan HARAM. Apa yang dimaksud dengan manusia golongan ini ?, maksudnya adalah keberadaan orang orang bergolongan keempat ini mutlak tidak diharapkan. Sangat beda dengan manusia wajib yang merupakan orang yang mutlak diharapkan keberadaannya. Mengapa hal ini bisa terjadi…?
Tentunya banyak hal yang membuat seseorang akan dikategorikan orang HARAM, beberapa diantaranya adalah, yang bersangkutan sangat nyata dampak negatifnya dalam sebuah komunitas, pengaruh negatifnya nyata dan membahayakan, sehingga orang lain, sebagai anggota komunitas sangat berharap orang orang golongan keempat ini untuk tidak lagi dalam komunitas. Bisa dikatakan “Adanya berarti Musibah, Tidak Adanya berarti BERKAH”.
Dalam sebuah hubungan bisnis orang orang golongan empat ini cenderung untuk di putus kontrak, jika karyawan ya diPHK, jika pasangan ya diPUTUS, jika itu komunitas umum / social ya diKUCILKAN bahkan ekstrimnya akan DIUSIR dari komunitas. Saya rasa tidak perlu juga disajikan contohnya, karena saya rasa semua orang akan paham, tipe tipe orang yang sangat merugikan ini.
SINGKAT CERITA
MANUSIA WAJIB : “Adanya Beliau Mutlak Adanya, Tidak Adanya Beliau Musibah Namanya”.
MANUSIA SUNNAH: “Adanya Beliau Membuat Baik, Tidak Adanya Tidaklah Mengapa, Tapi Lebih Baik Adanya”
MANUSIA MAKRUH: “Adanya dengan Tidak Adanya, Sama Saja, LEBIH BAIK TIDAK ADANYA.!!!!!”.
MANSUIA HARAM : “Adanya berarti Musibah, Tidak Adanya berarti BERKAH”.
Renungan:
Saat ini dalam kehidupan sehari hari, sebagai teman, sahabat, atasan, bawahan, pimpinan, guru, mitra, suami, istri, anak ataupun peran peran lainnya, tergolong manusia yang ke berapa kita ??? Wajib, Sunnah, Makruh atau bahkan Haram ???
Yuk benahi diri, jadilah manfaat dan pembawa berkah bagi sekitar kita.
Mohon maaf atas setiap salah dan khilaf dalam opini kami ini
Feel free, saran kritik, email saja ke dutriabayu@gmail.com
Semoga bermanfaat dan diridhoiNYA, Aamiin.
Bayu.