Mereka yang pergi merantau demi mencari ilmu (termasuk adik-adik santri di Ma’had) atau mencari nafkah, Insya Allah akan merasakan apa yang dinasihatkan Imam Syafi’i:
- “Berangkatlah, niscaya engkau akan mendapatkan ganti untuk semua yang engkau tinggalkan“, sebab akan ada teman baru, hobi baru, suasana baru yang membentuk sebuah kepribadian baru.
- “Bersusah-payah-lah, sebab kenikmatan hidup direngkuh dalam kerja keras“. Keluar dari zona nyaman memang membutuhkan usaha yang sangat keras, dan sudah pasti di zona baru harus bersusah payah.
- “Bijih emas yang belum diolah sama dengan debu di tempatnya“. Orang-orang hebat yang baru pulang dari rantauan itu dulunya juga orang yang biasa saja dan tak ada bedanya dengan komunitasnya.
- “Ketika air mengalir, ia akan menjadi jernih; dan ketika berhenti ia akan menjadi keruh“. Dengan ter-updatenya pengetahuan dan pengalaman, maka akan bertambahlah kejernihan berpikir seseorang.
- “Sebagaimana anak panah, jika tidak meninggalkan busurnya, tak akan mengenai sasaran“. Betapapun hebatnya sebuah rencana, tidak akan ada gunanya bila tdk di-MULAI.
Sumber : http://immim dot sch.id/nasihat-imam-syafii-bagi-yang-merantau/